Manjakan Lidah di Kawasan Kuliner BSM (Part. 1)
Penataan kawasan kuliner menurut saya merupakan suatu upaya cerdas
untuk menyediakan tempat berjualan bagi para pedagang kuliner, sekaligus menghadirkan
tempat makan yang tertata bagi pengunjung.
Salah satu kawasan kuliner di Jakarta yang menarik dikunjungi untuk
memanjakan lidah yakni Kawasan Kuliner BSM (KKB).
KKB berada di antara Jalan Thamrin dan Jalan Sabang, Jakarta Pusat, dengan panjang lebih dari 100 meter.
KKB berlokasi di sebelah Kantor Pusat Bank Syariah Mandiri (BSM).
Kawasan ini pun dinamakan “Kawasan Kuliner BSM”, karena didukung oleh Bank
Syariah Mandiri. Untuk menuju KKB, pengunjung dapat masuk melalui 2 (dua) pintu/gerbang
yaitu dari Jalan Thamrin (di sebelah KP BSM) atau dari Jalan Sabang (Jalan Agus
Salim) di sebelah Hotel Max One.
Bagi warga luar Jakarta atau yang tidak familiar dengan lokasi ini,
nggak usah takut nyasar. Buka GoogleMaps di HP, ketik saja Kawasan Kuliner BSM,
bersiaplah datang untuk mendapatkan pengalaman seru.
Gerbang Masuk dari Jalan MH Thamrin
Kawasan ini buka pada Senin sampai Jumat dari pagi sampai menjelang malam
(tutup sekitar pukul 9 atau 10 malam). Di kawasan ini terdapat sekitar 80 food
stall dan 34
kios multiguna yang menjual aneka barang. Jadi selain makan, pengunjung juga
dapat membeli berbagai keperluan seperti: fashion, alat-alat listrik,
asesoris, dan lain-lain.
Untuk memanjakan
lidah, beberapa tempat/makanan yang dapat dicoba antara lain:
1.
Ayam
Goreng Bu Min
Ayam Goreng Bu Min sudah ada sejak tahun 1970-an. Tidak salah rasa ayam gorengnya
benar-benar dapat memanjakan lidah, berkat pengalaman selama puluhan
tahun.
Di meja saya tersaji
piring berisi ayam goreng kampung, tahu goreng, dan sambal kacang, aneka
lalapan, kuah sop, dan 3 macam sambal (sambal terasi, sambal tauco, dan sambal
goreng). Tak ketinggalan nasi putih yang masih mengepul hangat.
Selain ayam goreng,
Bu Min juga menyediakan menu empal goreng, ati ampela, dan lain-lain sesuai
daftar menu, yang dijamin akan membuat lidah bergelora
2. Seafood Manado Om Islan
2. Seafood Manado Om Islan
Bagi pecinta masakan
Manado, di KKB ada “Seafood Manado Om Islan”. Aneka olahan ikan tersedia
seperti sop krapu, krapu woku, tude rica, dan lainnya, serta makanan khas yang
selalu ada yaitu bakwan jagung dan sayur bunga pepaya. Makanan di tempat ini
halal, jadi tidak usah ragu menyantapnya.
Meja di Seafood
Manado ini selalu penuh setiap makan siang. Jadi sabar antri ya. Harga makanan pun
terjangkau, berkisar antara Rp20.000 – Rp30.000,- an.
Saya sangat menyukai
sayur bunga pepayanya, karena rasanya lezat dan tidak terlalu pahit. Justru
rasa pahitnya dapat menjadi penyeimbang dari gurihnya ikan. Jadi, silahkan mencoba.
3. Nasi Uduk Ibu Dut Kebon Sirih
3. Nasi Uduk Ibu Dut Kebon Sirih
Nah, kalau yang ini
diantri setiap pagi sama pengunjung, terutama pegawai yang kantornya di sekitar
KKB. Nasi uduk yang masih hangat ditemani bihun goreng, tempe orek, telur
dadar/bulat, dan berbagai pilihan lauk tambahan lainnya. Sambal kacang yang disiram
di atas nasi menambah kelezatan nasi uduk Ibu Dut.
Ibu Dut juga
menyediakan gorengan (tahu, tempe, bakwan dan pisang) yang digoreng langsung di
tempat. Setiap kali gorengan diangkat langsung diserbu pengunjung.
Harga makanan di warung
Ibu Dut terbilang murah meriah. Nasi uduk dengan lauk pauk berkisar sepuluh sampai
belasan riburupiah. Harga gorengan berkisar seribu sampai serabu lima ratus (harga
tahun 2017). Jadi, makan enak tidak harus mahal kan?
Masih banyak makanan
lain yang laris-manis dan digemari pengunjung di KKB. Tunggu tulisan Part. 2 ya.
Selamat memanjakan
lidah.
Komentar
Posting Komentar