Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Sensasi Rasa di Pecak Ikan & Ayam Bakar Pare Sunda

Gambar
Merasakan suatu masakan di daerah asalnya merupakan kenikmatan tersendiri bagi saya. Kali ini saya tidak jauh-jauh dari Jakarta. Saya merasakan masakan Sunda langsung di daerahnya yaitu Kabupaten Bogor, tepatnya di Ciampea. Saya dan beberapa teman seperjalanan, menemukan rumah makan Sunda yang diberi nama Pecak Ikan & Ayam Bakar Pare Sunda di wilayah Ciampea yaitu Jl. Raya Wr. Borong, Bojong Rangkas, Ciampea, Bogor . Lokasinya di depan Kantor Koramil Ciampea. Dibandingkan kawasan lainnya yang lebih touristy seperti Kebun Raya dan pusat oleh-oleh di Jalan Pajajaran Kota Bogor, wilayah Ciampea memang belum terlalu menjadi tujuan utama pengunjung ke Bogor. Namun sejak banyak dibukanya objek wisata di bagian barat Kabupaten Bogor, Ciampea mulai banyak dilewati pejalan. Ciampea merupakan pintu menuju beberapa lokasi wisata seperti Gunung Salak Endah (wisata alam), Bukit Kapur Ciampea (wisata olahraga panjat tebing), dan petilasan purbakala di  Ciaruteun  (wisata sejarah).

Manjakan Lidah di Kawasan Kuliner BSM (Part. 2)

Gambar
Pada tulisan sebelumnya, saya sudah memberikan beberapa alternatif makanan yang laris diserbu pengunjung di Kawasan Kuliner BSM. Pada tulisan ke-2 ini, saya pilihkan yang segar-segar dari Kawasan Kuliner BSM. Makanan atau minuman segar ini dapat menjadi hidangan penutup atau makanan utama sesuai selera dan diet pengunjung. Hehehe. Berikut yang segar-segar pilihan saya: 1.     Es Cendol Bandung Elizabeth Es cendol Bandung Elizabeth menurut saya benar-benar jempolan. Terdiri dari cendol berwarna hijau, santan, gula merah (terasa manis alami tanpa pemanis buatan), dan es batu. Harganya pun murah meriah, sekitar tujuh ribuan per porsi. Mencari penjualnya cendolnya pun gampang. Lokasinya di dekat pintu masuk KKB dari arah Jalan Sabang (kios ke-2 sebelah kiri). Sebagian pengunjung ada yang datang ke KKB hanya untuk beli es cendol ini, setelah sebelumnya makan di restoran-restoran di sepanjang Jalan Sabang. Tentu karena rasanya yang nendang makanya disempet-sempet

Manjakan Lidah di Kawasan Kuliner BSM (Part. 1)

Gambar
Penataan kawasan kuliner menurut saya merupakan suatu upaya cerdas untuk menyediakan tempat berjualan bagi para pedagang kuliner, sekaligus menghadirkan tempat makan yang tertata bagi pengunjung. Salah satu kawasan kuliner di Jakarta yang menarik dikunjungi untuk memanjakan lidah yakni Kawasan Kuliner BSM (KKB). KKB berada di antara Jalan Thamrin dan Jalan Sabang, Jakarta Pusat, dengan panjang lebih dari 100 meter. KKB berlokasi di sebelah Kantor Pusat Bank Syariah Mandiri (BSM). Kawasan ini pun dinamakan “Kawasan Kuliner BSM”, karena didukung oleh Bank Syariah Mandiri. Untuk menuju KKB, pengunjung dapat masuk melalui 2 (dua) pintu/gerbang yaitu dari Jalan Thamrin (di sebelah KP BSM) atau dari Jalan Sabang (Jalan Agus Salim) di sebelah Hotel Max One. Bagi warga luar Jakarta atau yang tidak familiar dengan lokasi ini, nggak usah takut nyasar. Buka GoogleMaps di HP, ketik saja Kawasan Kuliner BSM, bersiaplah datang untuk mendapatkan pengalaman seru. Gerbang Masu
Kuliner Doni Perjuangan Demi Kuliner Idaman Salah satu seni yang saat ini sedang tren (menurut saya lho ya) adalah seni olah rasa atau lebih tepatnya seni olah lidah. Makanya tidak heran bisnis kuliner menjamur dimana-mana. Dalam  itinerary wisata saat ini seringkali ada sesi wisata kuliner, untuk merasakan makanan khas dari suatu daerah yang dikunjungi. Jadi menurut pendapat saya, salah satu cara menikmati hidup dan mendapatkan rasa rileks saat ini adalah melalui makanan. Berwisata kuliner, dapat di rumah sendiri (bikin masakan enak sendiri), mengunjungi tempat makan pinggir jalan, restoran mewah, atau bagi yang berduit dapat ke luar kota atau ke luar negeri untuk mencicipi makanan khas setempat. Proses makan diyakini bukan hanya sekadar ritual mengisi perut supaya berenergi dan sehat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Namun sudah menjadi ritual yang dapat memberikan harmoni bagi lidah. Harmoni itu didapatkan dari sensasi rasa dari kelezatan makanan itu sendiri. Kalau biasa